HUT REPUBLIK INDONESIA KE-75

Dirgahayu Republik Indonesia Ke-75. Bersama, Kita Maju. Jayalah Indonesiaku.

PROGRAM KEGIATAN ISTANA YATIM

Program-Program Islami Pada Istana Yatim : Tahajud, Dhuha, TPA, Santunan Yatim, Pendidikan Santri dll.

PROGRAM WAKAF UNTUK PEMBANGUNAN ASRAMA ISTANA YATIM

Raih Keberkahan Dan Pahala Tanpa Putus Melalui Program Wakaf Istana Yatim-Yayasan Darul 'Ilmi Al-Fikri.

BERBAGI KEBAHAGIAAN KEPADA SANTRI ISTANA YATIM

Senyum Kebahagiaan di Wajah Para Santri Yatim Piatu dan Dhu'afa ISTANA YATIM Tatkala Hadirnya Kepedulian dari Sesama.

PEDULI YATIM PIATU dan DHU'AFA

Senyum Kebahagiaan di Wajah Para Santri Yatim Piatu dan Dhu'afa ISTANA YATIM Tatkala Hadirnya Kepedulian dari Sesama.

Senin, 30 September 2013

10 ALASAN MENGAPA DO'A BELUM DI KABUL


Apakah pernah Anda rasakan doa yang Anda panjatkan tiap waktu belum juga dikabulkan Allah SWT..?
Kalau saya ditanya demikian, jawabannya pasti iyah. Entah, berapa “juta” harap saya belum juga terkabul. Namun, saya masih menyimpan kesan positif pada-Nya. Pasti kelak Allah mengijabah. Kalau tidak, pasti ada “rahasia” yang perlu kita gali.


Pagi ini, saya teringat kembali sebuah kisah petuah seorang Sufi, Ibrahim bin Adham. Dari petuah seorang kekasih Allah ini, ternyata kesan positif saja tidak cukup. Ada sepuluh kesalahkaprahan kita dalam beragama yang perlu dibenahi. Sepuluh? Apa tuuh?! Langsung saja simak mutiara beliau sebagai berikut:

“Suatu ketika Ibrahim bin Adham melintasi sekolompok manusia yang sedang duduk santai. Saat ia lewat, mereka justru menyapanya dan langsung curhat.

“Wahai Ibrahim, Allah SWT telah berfirman:
“Berdoalah kalian kepada-Ku, niscayat Aku pasti kabulkan (doa) kalian” (QS Ghafir [40]:60)”. Mereka berhenti sejenak untuk merangkai kalimat berikutnya agar tepat. Lantas melanjutkan, “Sungguh kami selalu memohon kepada-Nya. Namun, mengapa Allah belum mengabulkannya?”. Ibrahim dengan bijak tanpa basa-basi langsung menjawab, “Sebab hati kalian telah “mati” akibat sepuluh hal:

1. Kalian mengenal Tuhan, tapi belum menunaikan hak-Nya
2. Kalian membaca kitab suci Alquran. Namun, kalian enggan mengamalkannya.
3. Kalian mengaku cinta surga. Tapi, kalian tidak pernah membukitkannya dengan tindakan nyata.
4. Kalian mendaku pecinta Rasul Muhammad Saw. Akan tetapi, kalian masih suka meninggalkan sabda dan sunnah-Nya.
5. Kalian anggap setan sebagai musuh, sedang kalian masih terus mengikutinya.
6. Kalian mengaku takut neraka. Tapi, kalian tidak bosan-bosannya melakukan dosa.
7. Kalian yakin, kematian itu sebuah keniscayaan. Tapi, kalian tidak pernah mempersiapkannya.
8. Kalian sibuk dengan cela-cela orang lain. Namun kalian tak pernah disibukkan dengan aib-aib kalian sendiri.
9. Kalian senantiasa menikmati rizki Allah. Tetapi, kalian selalu enggan bersyukur kepada-Nya.
10. Kalian kuburkan orang-orang mati.Namun, kalian masih tidak mau memetik ibrah darinya.”

Itu adalah mereka yang hidup beberapa abad lalu di zaman Ibrahim bin Adham. Zaman yang belum mengenal teknologi canggih dan jauh dari bau-bau modern duniawi. Bagaimana dengan kehidupan “hati” kita di zaman sekarang? Ya Allah, semoga atas limpahan rahmat-Mu kami mampu bangkit dari keterpurukan ini semua...Aamiin.

Semoga kisah ini tidak sekadar dongeng pagi. Semoga saya dan kawan-kawan sekalian bisa merealisasikannya dalam dunia nyata, meski masih step by step. Semoga masih dikaruniai usia yg penuh berkah, diberikan waktu lebih panjang untuk menebar kebaikan serta memberikan kemanfaatan ilmu pada sesama.
Semoga bermanfaat.

SEDEKAH PEDULI YATIM PIATU DAN DHU'AFA ISTANA YATIM

  • Untuk membiayai operasional "boarding system" Istana Yatim (Asrama Yatim Piatu) kami.
  • Untuk membiayai operasional sekolah para santri yatim piatu dan dhu'afa Istana Yatim.
  • Untuk membiayai operasional pendidikan no-regular (bimbel) para santri yatim piatu dan dhu'afa Istana Yatim.
  • Untuk membiayai pengadaan teknologi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
  • Untuk membiayai penyediaan berbagai fasilitas pendukung.

Untuk informasi lebih lanjut tentang ISTANA YATIM, silahkan kunjungi websitenya : www.istanayatim.com

Untuk melihat data santri ISTANA YATIM, silahkan klik link berikut : Data Santri Istana Yatim

Rek. Zakat, Infaq & Sedekah : 
BCA : 8800-454-744
BNI : 021-763-7466
MANDIRI : 101-00-0608805-6
a/n : Yayasan Darul Ilmi Al Fikri 

Rek. Wakaf ISTANA Yatim : 
MUAMALAT : 0000-257-859
MANDIRI : 164-00-0017431-0
BCA : 8800-50000-2
a/n : Yayasan Darul Ilmi Al Fikri 

SHOLAT HAJAT




Apa Itu Sholat Hajat ?
Shalat Hajat adalah shalat sunah yang dilakukan karena ada suatu hajat / keperluan, baik keperluan duniawi atau keperluan ukhrawi. Agar hajat dikabulkan Allah, banyak cara yang dilakukan diantaranya adalah berdoa dan shalat. Shalat Hajat merupakan cara yang lebih spesifik untuk memohon kepada Allah agar dikabulkan segala hajat, karena arti shalat secara bahasa adalah doa. Firman Allah:"Dan mintalah pertolonganlah (kepada Allah) dengan sabar dan shalat" ( Al Baqarah : 45 ).

Cara Melaksanakan Shalat Hajat :
Shalat hajat tidak mempunyai waktu tertentu, asal pada waktu yang tidak dilarang, misalnya setelah shalat Ashar atau setelah shalat Shubuh.Shalat hajat dilaksanakan dengan Munfarid (tidak berjamaah) minimal dua rokaat dan maksimal dua belas rakaat. Jika dilaksanakan pada malam hari maka setiap dua rakaat sekali salam dan jika dilaksanakan pada siang hari maka boleh empat rakaat dengan sekali salam dan seterusnya. Sabda Nabi saw: "Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat" ( HR.Ahmad ).

Niat shalat Hajat :

“Ushalli Sunnatan Hajati raka’ataini mustaqbilal kiblati ada’an lillahi ta’ala”
(Saya berniat melakukan shalat Sunaah Hajat dua rakaat dengan menghadap kiblat semata-mata karena Allah SWT). 
•  Membaca doa Iftitah
•  Membaca surat al Fatihah
•  Membaca salah satu surat didalam al quran.Afadhalnya, rokaat pertama membaca surat al Ikhlas dan rakaat kedua membaca ayat kursi (Surat Al Baqarah:255).
•  Ruku' sambil membaca Tasbih tiga kali
•  I'tidal sambil membaca bacaannya
•  Sujud yang pertama sambil membaca Tasbih tiga kali
•  Duduk antara dua sujud sambil membaca bacaannya.
•  Sujud yang kedua sambil membaca Tasbih tiga kali

Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali.Jika dilaksakan empat rakaat dengan satu salam maka setelah dua rakaat langsung berdiri tanpa memakai Tasyahhud awal, kemudian lanjutkan rokaat ke tiga dan ke empat, lalu Tasyhhud akhir setelah selesai membaca salam dua kali. Setelah selesai shalat Hajat bacalah zikir yang mudah dan berdoa sampaikan hajat yang kita inginkan kemudian mohon petunjuk kepada Allah agar tecapai segala hajatnya.

Bacaan Doa Sholat Hajat :
LAA ILAAHA ILLALLAAHUL HALIIMUL KARIIMU,SUBHAANALLAAHI RABBIL 'AR-SYIL 'AZHIIM, ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, AS-ALUKA MUUJIBAATIRAHMATIKA, WA'AZAAIMA MAGHFIRATIKA, WAL'ISHMATA MINKULLA DZANBIN, WAL-GHANIIMATA MIN KULLI ITSMIN, LAATADA'LII DZANBAN ILLAA GHAFARTAHUU, WALAA HAMMAN ILLAAFARRAJTAHUU, WALAA HAAJATAN HIYA LAKA RIDHAN ILLAQADHAITAHAA, YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN.

ARTINYA: Tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Penyantun lagi Maha Mulia, Maha suci Allah Tuhan Pemelihara Arsy yang Agung, segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. KepadaMu aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmatMu dan sesuatu yang mendatangkan keampunanMu, serta terpeliharanya dosa-dosa, memperoleh kebaikan pada tiap-tiap dosa, janganlah Engkau tinggalkan dosa pada diriku, melainkan Engkau ampuni, dan kesusahan, melainkan Engkau beri jalan keluarnya, dan tidak pula suatu hajat yang mendapat kerelaanMu, melainkan Engkau kabulkan, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.



SEDEKAH PEDULI YATIM PIATU DAN DHU'AFA ISTANA YATIM
  • Untuk membiayai operasional "boarding system" Istana Yatim (Asrama Yatim Piatu) kami.
  • Untuk membiayai operasional sekolah para santri yatim piatu dan dhu'afa Istana Yatim
  • Untuk membiayai operasional pendidikan no-regular (bimbel) para santri yatim piatu dan dhu'afa Istana Yatim.
  • Untuk membiayai pengadaan teknologi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
  • Untuk membiayai penyediaan berbagai fasilitas pendukung.
Untuk informasi lebih lanjut tentang ISTANA YATIM, silahkan kunjungi websitenya : www.istanayatim.com
Untuk melihat data santri ISTANA YATIM, silahkan klik link berikut : Data Santri Istana Yatim

Rek. Zakat, Infaq & Sedekah : 
BCA : 8800-454-744
BNI : 021-763-7466
MANDIRI : 101-00-0608805-6
a/n : Yayasan Darul Ilmi Al Fikri 

Rek. Wakaf ISTANA Yatim : 
MUAMALAT : 0000-257-859
MANDIRI : 164-00-0017431-0
BCA : 8800-50000-2
a/n : Yayasan Darul Ilmi Al Fikri 

Sabtu, 28 September 2013

Motivasi Islami : PERJALANAN MASIH JAUH, CUKUPILAH BEKAL

    


     Semalam kau datang lagi menemuiku,mengenakan kaos biru lengan panjang dan kerudung putih yang biasa kau pakai.Tak seperti biasanya,kau duduk tepat disamping kananku.Perlahan tapi pasti kau mulai bicara,bercerita tentang banyak kesedihan,tentang penyakit yang pernah ada...tentang pengalaman-pengalaman hidup,perasaan hati dan keadaan yang saat ini dirasakan.Jelas sekali murung itu terlihat diwajahmu,nampaknya kau benar-benar sedih.Aku bingung,aku hanya bilang...inilah hidup,semua rasa jadi satu,jika saat ini bahagia,pasti suatu saat akan sedih...dan jika saat ini sedih pasti suatu saat akan bahagia.

Ya,memang benar...kita ini hanyalah manusia,ada saat dimana kita benar-benar merasa dibatas maksimal kita dan tak tau harus bagaimana,tapi janganlah besedih,sesungguhnya DIA akan selalu ada buat kita,DIA lah yang kelak akan menggantikan kesedihan itu semua...
__________
Lalu,suasana menjadi lebih baik setelah kau mendengarkan kata-kataku tadi,semula kau menangis,lalu tidak lagi..Sesekali kau menarik nafas panjang,dan kemudian bersandar ringan dipundakku.
__________
Tepat setelah shalat Isya,kau pamit untuk pulang,dan berpesan padaku..kelak suatu saat kau akan kembali lagi menemuiku,diwaktu yang lain dan dengan cerita yang lain.
__________
Semalam kau datang lagi menemuiku,tak seperti biasanya,hanya senyum kecil yang kulihat,itupun sesaat sebelum kau pergi...Janganlah bersedih,aku akan selalu berdoa semoga kau bahagia di duniamu...
__________
Baru saja aku masuk dan menutup pintu,tiba-tiba terdengar suara salam,pelan dan lembut terdengar dari luar rumah,aku kembali keluar untuk mencari tau siapa yang mengucapkan salam itu...ooo,ternyata dia kembali lagi,dia bilang ingin lebih lama sebentar berada dirumahku,beristirahat sejenak lagi,setelah dirasa cukup kuat barulah dia pergi dan berpamitan...rupanya dia terlalu letih.Senagaja kubuatkan secangkir 'the hangat untuknya,tampak senang dia, dan tak menunggu waktu lama,perlahan dia mulai meminumnya.

Kasihan melihat karena keletihannya,entah mungkin karena penasaran,aku beranikan diri untuk bertanya...dia hanya diam,aku dibuatnya semakin penasaran...dan untuk yang kedua kalinya,aku bertanya lagi tentang keletihannya itu...

“Saya sudah berjalan begitu lama,sudah begitu jauh...tetapi sampai saat ini,jalan yang saya lalui belum tampak juga ujungnya,padahal saya sudah begitu lelah....jalan yang saya lalui sudah begitu jauh,kadang menanjak...kadang curam...lebih sering berkerikil dan berlubang...hanya sesekali kutemui jalan yang bagus,setelahnya berganti lagi...Disana sulit sekali saya temui orang untuk tempat saya bertanya,sampai kapan saya harus berjalan...saya sudah terlalu lelah.”

“Tak jarang saya menjerit ketakutan,dikiri dan kanan jalan beberapa kali saya temui orang yang sudah mati dan mencoba untuk mati (bunuh diri),ada yang sedang dan sudah gantung diri...ada yang mencoba memotong urat nadinya,ada mayat yang tampak hancur dan lidahnya menjulur panjang keluar...”



“Saat mulai berjalan saya tidak memiliki apa-apa,bekalpun saya dapatkan dari pohon-pohon yang sedang berbuah dijalan yang sudah saya lalui,tak semuanya enak dimakan,bahkan tidak baik untuk dimakan,semuanya hampir pernah saya coba,disitulah saya belajar...dan sekarang saya menjadi tau mana buah yang baik dan mana yang tidak,mana yang bisa saya jadikan bekal dan mana yang tidak”

“Saya sudah berjalan begitu lama,sudah begitu jauh...tetapi sampai saat ini,jalan yang saya lalui belum tampak juga ujungnya,padahal saya sudah begitu lelah.Akhirnya saya mendapatkan orang yang saya temui untuk saya bertanya...orang itu bilang,bahwa jalan yang saya lalui ini belum apa-apa...masih jauh sekali ujungnya,dan dia juga bilang kalau saya masih mau terus berusaha dan bersabar berjalan,maka diujung jalan yang saya lalui ini akan saya temukan sekumpulan orang-orang yang sedang berbahagi”

Tak terasa sudah cukup lama dia bercerita,sesaat dia sadar bahwa dia harus segera pamit melanjutkan perjalananya...Aku tau jalannya masih sangat panjang untuk dia tempuh,tetapi dia sangat bersemangat untuk bertemu dengan orang-orang yang sedang berbahagia itu.

Dia pamit,lalu pergi...entah kapan lagi dia akan datang menemuiku,aku tidak tau...tetapi aku yakin dia akan kembali lagi kesini,menemuiku dirumah ini.

Semoga Allah SWT  menganugrahkan kekuatan kepada kita semua agar kita senantiasa tetap Istiqomah dijalan-NYA, cukupilah bekal sebelum kita menghadap kepada-NYA, mati adalah sesuatu yang paling dekat dengan kita, datangnya kematian tidak pernah akan kita tau, dan waktu adalah hal yang sangat jauh dari kita, sedetikpun yang telah berlalu tidak pernah bisa dan tidak akan mampu untuk kita ulang kembali, pertanyaannya adalah bagaiman kita mengisi waktu-waktu yang telah berlalu, apakah dengan ibadah ataukah hanya dengan kesia-siaan...mari terus berbenah diri agar saatnya kelak, kita termasuk kedalam orang-orang yang beruntung..aamiin ya Rabbal alamiin..
Salam,


Ref : http://adikurniadi1985.blogspot.com/2012/06/motivasi-islami-perjalanan-masih-jauh.html

SEDEKAH PEDULI YATIM PIATU DAN DHU'AFA ISTANA YATIM

  • Untuk membiayai operasional "boarding system" Istana Yatim (Asrama Yatim Piatu) kami.
  • Untuk membiayai operasional sekolah para santri yatim piatu dan dhu'afa Istana Yatim
  • Untuk membiayai operasional pendidikan no-regular (bimbel) para santri yatim piatu dan dhu'afa Istana Yatim.
  • Untuk membiayai pengadaan teknologi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
  • Untuk membiayai penyediaan berbagai fasilitas pendukung.
Untuk informasi lebih lanjut tentang ISTANA YATIM, 
silahkan kunjungi websitenya : www.istanayatim.com
Untuk melihat data santri ISTANA YATIM, 
silahkan klik link berikut : Data Santri Istana Yatim

Rek. Zakat, Infaq & Sedekah : 
BCA : 8800-454-744
BNI : 021-763-7466
MANDIRI : 101-00-0608805-6
a/n : Yayasan Darul Ilmi Al Fikri 


Rek. Wakaf ISTANA Yatim : 
MUAMALAT : 0000-257-859
MANDIRI : 164-00-0017431-0
BCA : 8800-50000-2
a/n : Yayasan Darul Ilmi Al Fikri 

Jumat, 13 September 2013

SHOLAT TAUBAT


Dalil tentang disyariatkannya shalat taubat,

Dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila ada orang yang melakukan suatu perbuatan dosa, kemudian dia berwudhu dengan sempurna, lalu dia mendirikan shalat dua rakaat, dan selanjutnya dia beristigfar memohon ampun kepada Allah, maka Allah pasti mengampuninya.” (HR. At-Turmudzi; dinilai hasan oleh Al-Albani).


Sang kekasih Allah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, seperti yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, Abi Dawud dan dihasankan oleh al-Albani dari Ali bin Abi Thalib r.a : "Tidaklah seseorang melakukan suatu perbuatan dosa, lalu dia bangun (bangkit) dan bersuci, kemudian mengerjakan shalat, dan setelah itu memohon ampunan kepada Allah, melainkan Allah akan memberikan ampunan kepadanya”. Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat : “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah – Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS Ali-Imran: 135)

Cara untuk melaksanakan sholat taubat yaitu melakukan sholat dua raka’at pada waktu yang bebas, jadi dilakukan kapanpun, kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat. Dimungkinkan pula jumlah rakaatnya 4 sampai 6, namun tetap dilakukan dua rakaat salam.

NIAT SHOLAT TAUBAT 

Ushallii sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.  
   أصلي سنة التوبة ركعتين لله تعالي   
Yang artinya: “Aku niat shalat sunat taubat dua rakaat karena Allah.”.
Doa ini dibaca dalam hati dan diucap dengan lisan  saat melakukan takbiratul ikhrom pada awal sholat. yang terpenting adalah niat hanyalah untuk Allah Ta’ala semata-mata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya.
Shalat taubat hendaknya menjadi pilihan utama ketika seorang muslim merasa melakukan perbuatan dosa, maka bertaubat baginya adalah sebuah kewajiban, dan disunnahkan baginya untuk melakukan shalat taubat. Sesungguhnya berdoa dan memohon ampunan apabila dilakukan setelah suatu perbuatan ketaatan seperti shalat atau membaca al Qur’an maka doanya akan dikabulkan.

DOA DAN BACAAN SETELAH SHALAT TAUBAT

Setelah salam, lalu membaca istighfar 100 kali    اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ 
Setelah istighfar, baca doa dibawah ini:


اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ تَوْ فِيْقَ اَهْلِ الْهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّ غْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ اَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى اَخَافَكَ . اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ مَخَا فَةً تَحْجُزُ نِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَا عَتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ حَتَّى اُنَا صِحَكَ فِىالتَّوْ بَةِ خَوْ فًا مِنْكَ وَحَتَّى اَخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّا لَكَ وَحَتَّى اَتَوَ كَّلَ عَلَيْكَ فَ اْلاُمُوْرِ كُلِّهَاوَحُسْنَ ظَنٍّ بِكَ . سُبْحَانَ خَالِقِ نُوْرٍ

WAKTU PELAKSANAAN SHALAT TAUBAT

Shalat taubat (tobat) termasuk dari shalat sunnah mutlak yang dapat dilaksanakan kapan saja. Siang dan malam. Kecuali waktu yang dilarang melakukan shalat sunnah.


Adapun waktu larangan shalat sunnah ada 5 (lima) sebagai berikut:


1. Dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.

2. Dari terbit matahari sampai matahari naik sepenggalah (قيد رمح)
3. Dari saat matahari persis di tengah-tengah sampai condong.
4. Dari shalat ashar sampai tenggelam matahari.
5. Menjelang tenggelam matahari sampai tenggelam sempurna.
Semoga bermanfaat.

Source : dari berbagai sumber


SEDEKAH PEDULI YATIM PIATU DAN DHU'AFA ISTANA YATIM
  • Untuk membiayai operasional "boarding system" Istana Yatim (Asrama Yatim Piatu) kami.
  • Untuk membiayai operasional sekolah para santri yatim piatu dan dhu'afa Istana Yatim
  • Untuk membiayai operasional pendidikan no-regular (bimbel) para santri yatim piatu dan dhu'afa Istana Yatim.
  • Untuk membiayai pengadaan teknologi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
  • Untuk membiayai penyediaan berbagai fasilitas pendukung.
Untuk informasi lebih lanjut tentang ISTANA YATIM, 
silahkan kunjungi websitenya : www.istanayatim.com
Untuk melihat data santri ISTANA YATIM, 
silahkan klik link berikut : Data Santri Istana Yatim


Rek. Zakat, Infaq & Sedekah : 
BCA : 8800-454-744
BNI : 021-763-7466
MANDIRI : 101-00-0608805-6
a/n : Yayasan Darul Ilmi Al Fikri 

Rek. Wakaf ISTANA Yatim : 
MUAMALAT : 0000-257-859
MANDIRI : 164-00-0017431-0
BCA : 8800-50000-2
a/n : Yayasan Darul Ilmi Al Fikri 

Kamis, 05 September 2013

KISAH TELADAN


Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana
besar di negeri ini.

Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!!!

Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak.

Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya sudah tidak dapat bicara tapi selalu terlihat senyum. Untunglah tempat berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi lewat tatapan matanya, namun begitu bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan. Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari…saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga masing-masing Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu ‘agar semua anaknya dapat
berhasil' .

Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata: “Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu.” Sambil air mata si sulung berlinang.

“Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”. Si Sulung melanjutkan permohonannya.

”Anak-anakku…Jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian….*sejenak kerongkongannya tersekat*… kalian yang selalukurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini ?? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengankeadaanya seperti sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit.” Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya

Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu……

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi narasumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa-apa….disaat itulah meledak tangisnya dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.

Disitulah Pak Suyatno bercerita : “Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengansabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 anak yang lucu-lucu..Sekarang saat dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama… dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit…” Sambil menangis

”Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya hanya dapat bercerita kepada Allah di atas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya…”BAHWA CINTA SAYA KEPADA ISTRI, SAYA SERAHKAN SEPENUHNYA KEPADAALLAH SWT”.

Source : Internet



SEDEKAH PEDULI YATIM PIATU DAN DHU'AFA ISTANA YATIM
  • Untuk membiayai operasional "boarding system" Istana Yatim (Asrama Yatim Piatu) kami.
  • Untuk membiayai operasional sekolah para santri yatim piatu dan dhu'afa Istana Yatim
  • Untuk membiayai operasional pendidikan no-regular (bimbel) para santri yatim piatu dan dhu'afa Istana Yatim.
  • Untuk membiayai pengadaan teknologi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
  • Untuk membiayai penyediaan berbagai fasilitas pendukung.
Untuk informasi lebih lanjut tentang ISTANA YATIM, 
silahkan kunjungi websitenya : www.istanayatim.com
Untuk melihat data santri ISTANA YATIM, 
silahkan klik link berikut : Data Santri Istana Yatim


Rek. Zakat, Infaq & Sedekah : 
BCA : 8800-454-744
BNI : 021-763-7466
MANDIRI : 101-00-0608805-6
a/n : Yayasan Darul Ilmi Al Fikri 

Rek. Wakaf ISTANA Yatim : 
MUAMALAT : 0000-257-859
MANDIRI : 164-00-0017431-0
BCA : 8800-50000-2
a/n : Yayasan Darul Ilmi Al Fikri 

INGIN TERUS BAHAGIA SEPERTI ANAK KECIL


Bismillahirrahmanirrahiim..
Saudaraku..coba perhatikan gambar diatas...betapa bahagianya mereka. Mereka selalu dapat menghiasi harinya seperti pelangi, penuh dengan warna kebahagiaan dan keceriaan. Mereka berlari.. melompat.. tertawa.. bercanda dengan semangatnya, mereka belum mengenal apa itu masalah, apa itu rasa gelisah.

Sealayaknya sebagai anak kecil, hal yang demikian memang sangat wajar adanya. Pernahkah terpikirkan oleh kita untuk dapat selalu seperti mereka, senantiasa merasa bebas untuk tertawa, untuk merasakan bahagia, berlari dan melompat, berekspresi dengan orang-orang sebayanya ? Mereka memang hidup dialam mereka, dialam yang belum mengenal apa sebenarnya hidup ini. 

Menginjak dewasa permasalahan hidup memang akan semakin kompleks, dikala kita merasa benar-benar berada dititik nadir, adakalanya kita berfikir bahwa akan terasa nikmat kala kita melihat anak kecil yang memang belum mengerti apa-apa, tidak banyak hal yang harus dipikirkan, yang mereka kenal hanyalah bermain,tertawa dsb, lalu tebayangkan jika kita ingin seperti mereka saja.

Saudaraku, yakinlah bahwa semua musibah yang suadah menimpa kita, atau mungkin saat ini sedang kita alamai, itu hanyalah bagian dari proses yang memang harus kita lalui untuk menjadi manusia yang kuat, untuk menjadi manusia yang lebih dewasa lagi, ingat..bahwa Allah SWT tidak pernah memberikan cobaan yang tidak ada nilai hikmahnya, pasti akan selalu ada pelajaran yang bisa kita ambil dari situ.

Memang akan terasa sulit sekali saat kita baru saja menerima cobaan atau musibah, tetapi saat kita mau menerimanya dan berusaha dengan ikhlas, insyaAllah kita akan mampu melewati itu semua. Menerima dengan sabar dan ikhlas akan jauh lebih baik daripada hanya sekedar mengeluh, mengeluh tidak akan pernah menyelesaikan masalah, hanya akan menambah rasa beban berat pada diri kita sendiri.

Tetap semangat dalam menjalani hari walau cobaan datang mendera kita, berusaha dan berdoalah.
Salam.

Adi - Penulis

SEDEKAH PEDULI YATIM PIATU DAN DHU'AFA ISTANA YATIM
  • Untuk membiayai operasional "boarding system" Istana Yatim (Asrama Yatim Piatu) kami.
  • Untuk membiayai operasional sekolah para santri yatim piatu dan dhu'afa Istana Yatim.
  • Untuk membiayai operasional pendidikan no-regular (bimbel) para santri yatim piatu dan dhu'afa Istana Yatim.
  • Untuk membiayai pengadaan teknologi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
  • Untuk membiayai penyediaan berbagai fasilitas pendukung.

Untuk informasi lebih lanjut tentang ISTANA YATIM,
silahkan kunjungi websitenya : www.istanayatim.com
Untuk melihat data santri ISTANA YATIM,
silahkan klik link berikut : Data Santri Istana Yatim

Rek. Zakat, Infaq & Sedekah : 
BCA : 8800-454-744
BNI : 021-763-7466
MANDIRI : 101-00-0608805-6
a/n : Yayasan Darul Ilmi Al Fikri 

Rek. Wakaf ISTANA Yatim : 
MUAMALAT : 0000-257-859
MANDIRI : 164-00-0017431-0
BCA : 8800-50000-2
a/n : Yayasan Darul Ilmi Al Fikri 

SHOLAT DHUHA


Bismillahirrahmanirrahiim..
Shalat dhuha atau awwab adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka’at sekali salam.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk orang-orang yang lengah. Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah. Barangsiapa mengerjakan enam rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu. Barangsiapa mengerjakan delapan rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh. Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di Surga. Dan tidaklah satu hari dan tidak juga satu malam, melainkan Allah memiliki karunia yang danugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya” (Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani).


Dalam Hadits Rasulullah Muhammad saw yang lain, yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya adalah:

1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia

Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).

2. Ghanimah (keuntungan) yang besar

Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang.
Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”.

Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).

Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”

Mereka menjawab; “Ya!

Rasul saw berkata lagi:
“Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)

3. Sebuah rumah di surga

Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:

“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami`: 634)

4. Memperoleh ganjaran di sore hari

Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).

Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika”

(Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).

5. Pahala Umrah

Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (Shahih al-Targhib: 673).

Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda:

“Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (Shahih al-Jami`: 6346).

6. Ampunan Dosa

“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)


DOA SHOLAT DHUHA

Adapun doa setelah shalat dhuha seperti yang dicontohkan Rosulullah adalah sebagai berikut :
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shalihin.

Artinya:

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

Semoga bermanfaat,
Salam.

Tag : Sholat sunah dhuha, doa sholat dhuha, fadhilah sholat dhuha, keutamaan sholat dhuha, pahala sholat dhuha, rakaat sholat dhuha, hadist tentang sholat dhuha.
Source : dari berbagai sumber


SEDEKAH PEDULI YATIM PIATU DAN DHU'AFA ISTANA YATIM
  • Untuk membiayai operasional "boarding system" Istana Yatim (Asrama Yatim Piatu) kami.
  • Untuk membiayai operasional sekolah para santri yatim piatu dan dhu'afa Istana Yatim.
  • Untuk membiayai operasional pendidikan no-regular (bimbel) para santri yatim piatu dan dhu'afa Istana Yatim.
  • Untuk membiayai pengadaan teknologi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
  • Untuk membiayai penyediaan berbagai fasilitas pendukung.
Untuk informasi lebih lanjut tentang ISTANA YATIM,
silahkan kunjungi websitenya : www.istanayatim.com
Untuk melihat data santri ISTANA YATIM,
silahkan klik link berikut : Data Santri Istana Yatim

Rek. Zakat, Infaq & Sedekah : 
BCA : 8800-454-744
BNI : 021-763-7466
MANDIRI : 101-00-0608805-6
a/n : Yayasan Darul Ilmi Al Fikri 

Rek. Wakaf ISTANA Yatim : 
MUAMALAT : 0000-257-859
MANDIRI : 164-00-0017431-0
BCA : 8800-50000-2
a/n : Yayasan Darul Ilmi Al Fikri